Dear Bunda, inilah perjuangan ikhtiar promil saya hingga akhirnya 2 garis..

Nama Saya Ida, Umur 34 Tahun dan telah menikah 3 Tahun lalu. Ya, saya menikah di usia kepala 3, dimana teman teman seumuran saya sudah menikah, bahkan sudah mempunyai keturunan.

Kami lebih sering menghabiskan waktu bersama ketika akhir pekan, hal ini karena kami sibuk dengan urusan dan pekerjaan sehingga jarang mempunyai waktu bersama.

Perjuangan Kami Di Mulai..

Ketika Lebaran tiba, Moment dimana kami kumpul keluarga, Reuni dengan teman SMA, teman Kantor dan teman-teman lainnya. Berkali kali kami “di serbu” dengan pertanyaan

“ANAKNYA MANA?”
“BERDUA AJA ?”
“UDAH BERAPA ANAKNYA?”
“KOK BELOM GOAL?”

Pertanyaan diatas selalu terbayang – bayang di kepala saya, hingga akhirnya saya & suami sepakat untuk 100% komitmen berikhtiar program hamil.

Cobaan Itu Datang..

Perjuangan kami tidak semulus yang dibayangkan. Karena sangat penasaran belum ada tanda tanda positif, kami memutuskan untuk cek kesuburan..

Mohon maaf Bu, peluang Ibu untuk dapat keturunan sangat kecil, karna (maaf) sperma suami encer dan Ibu mengalami keputihan

Kurang lebih kalimat tersebut yang terucap dari dokter hingga Saya dan Suami hampir putus asa. Perasaan sedih dan kecewa selalu menghantui diri saya setelah mengetahui “Vonis” dokter tersebut. Alhamdulillah, saya mempunyai suami yang tangguh dan kuat, hingga saya diberi semangat untuk terus “berjuang”.

Semenjak saat itu, kami mulai membiasakan hidup sehat hingga berserah diri kepada Sang Pencipta. Memang tidak mudah menjalankan itu semua, namun semua itu harus dilakukan agar lebih berwarnanya rumah tangga kami dengan kehadiran sang buah hati.

Semua Akan Indah Pada Waktunya

Alhamdulillah, Allah SWT membukakan jalan, ketika saya membuka facebook tidak sengaja ada teman yang share Testimoni Ikhtiar Program Hamil dengan Madu + Royal Jelly. Hingga akhirnya saya dan suami mantapkan diri untuk berikhtiar Program Hamil Madu + Royal Jelly Saheela.